KARTINI
BERDARAH
(Catatan
kehidupan Kartini)
Oleh:
Wiwi Wulandari
SINOPSIS
peristiwa yang terjadi merupakan gambaran atas pengorbanan Kartini pahlawan
wanita. Emansipasi yang dituntut setiap perempuan atas hak-hak agar tidak
terjadi perlakuan yang tidak adil terhadap perempuan. Perlakuan yang tidak adil
akan mendapatkan balasan bagi orang-orang yang jahat dan tidak mau berlaku adil
dan menerima sesamanya.
Jalinan peristiwa yang disusun oleh
penulis naskah dan sutradara yang mewujudkan lakon “kartini berdarah” karya Amanatia
Junda .S ke dalam dunia panggung yang sudah menjadi bahan tontonan yang dapat
dinikmati dan dirasakan oleh khalayak atau penonton. Naskah lakon non realis
yang di garab oleh sutradara ke dalam bentuk absurd itu terlihat dalam bentuk
dialog dan respon kepada penonton. Merujuk kepada lakon kartini berdarah
dipersembahkan dalam rangka memperingati hari kartini yaitu pada tanggal 21
April 2014 di Gedung Teater Arena ISI Padangpanjang pada pukul 08.00 WIB. Pertunjukan
ini di persembahkan dalam kreatifitas mahasiswa teater.
Kartika
nama tokoh yang ada dalam cerita tersebut, ia sangat baik dan mengidolakan sosok pahlawan perempuan
indonesia yaitu ibu kita Kartini yang membela hak perempuan pada masa itu. Kartika
selalu membawa buku yang ditulis oleh Kartini yang berjudul “ habis gelap
terbitlah terang”. Tidak hanya itu, karena semakin mengidolakan sosok Kartini
tersebut semua kamar Kartika dipenuhi oleh foto-foto kartini. Dia sangat
merindukan sosok yang menjadi idolanya tersebut.
Kartika
hidup dengan kurangnya perhatian dari orang tua, terutama ibunya karena ayahnya
sudah meninggal. Ibunya yang sangat bersifat offer protectif kepada anak
satu-satunya tersebut membuat hidup Kartika tertekan. Tidak hanya di rumah di
sekolah ia juga mendapat perlakuan yang tidak baik dari teman-teman. Namun,
disamping itu ada seorang teman laki-lakinya yang baik kepadanya. Kartika
selalu merindukan untuk bisa bertemu dengan Kartini. Kemudian keluarlah Kartini
dari dalam kaca yang dibelikan oleh ibunya itu. Kartini tahu dengan semua
penderitaan yang dialami oleh Kartika dan dia sangat kasihan dengan
kejadi-kejadian yang menimpa Kartika.
Siapa
yang tidak kenal dengan pahlawan perempuan tanah air kita, yang memperjuangkan
harkat dan martabat perempuan. Gambaran
cerita yang mengingatkan kita kepada sosok pahlawan perempuan Indonesia. Sosok
Kartini yang telah kita kenal yaitu seorang pejuang, emansipasi wanita yang
menjunjung harkat dan martabat wanita untuk tidak diinjak-injak. Hal ini
merupakan motivasi bagi kaum perempuan saat ini untuk tidak mau diinjak dan
diremehkan lagi, Karena wanita adalah sosok yang perlu dilindungi dan tidak
untuk di sakiti.
Merujuk
kepada aktor yang memerankan lakon tersebut, karena masih baru belajar dan itu
sudah bagus, namun masih terdapat kekurangan dalam memerankannya. Masih
kurangnya totalitas permainan aktor. Seorang aktor yang baik harus memerankan
seorang tokoh dengan totalitas permainannya. Masih banyak kekurangannya baik
dari segi aktor maupun artistiknya. Tetapi itu bukanlah menjadi hambatannya,
walaupun sekarang masih kurang totalitas permainannya, masih banyak waktu untuk
memperbaikinya karena masih tahap belajar. Ini merupakan hal pertama kalinya
bagi mereka yang memerankan naskah “kartini berdarah”. Pertukaran adegan yang
sering membuat penonton lama menunggu. Pementasan dalam waktu satu setengah jam
tersebut, banyak yang patut kita ambil hikmahnya. Wanita yang merupakan makhluk
tuhan yang lemah dibandingkan dengan laki-laki harus dilindungi bukan untuk di
siksa dan diremehkan.
Zaman sekarang banyak kita jumpai wanita yang
teraniaya, dicaci maki, di olok-olokan dan itu masih kita jumpai disekeliling
kita. Namun apalah daya seorang wanita itu, iya hanya butuh seseorang yang bisa
melindunginya. Tidak ada kepedulian antar sesama, tidak ada yang mampu berbuat
seperti Kartini dulu yang bisa menjadi wanita pembela kebenaran atas hak-hak
yang tidak bebas dan tidak adil.