Pages

Minggu, 09 Maret 2014

Lakon Antigon



LAKON BE-ANTIGON DI ADAPTASI DARI NASKAH ANTIGON KARYA SHOPOKLES
SUTRADARA “REZA ASTIKA”

Trilogi Shopokles yang sudah banyak dikenal pada umat teater, yang mengisahkan kehidupan kerajaan yang tragis dengan perseteruan dalam kota thebes tersebut. Trilogi Shopokles tersebut adalah Oidipus sang raja, Oidipus Di Kolonus, dan Antigon. Semua cerita tersebut saling menyambung satu sama lainnya. Mulai dari Oidipus memerintah kota Thebes dengan akhirnya digantikan oleh Creon. Fokus kepada cerita antigon setelah Oidipus meninggal dunia dan anak-anak sekaligus adik bagi Oidipus tersebut pergi ke kerajaan thebes kembali untuk menggungkapkan kebenaran yang sebenarnya. Kebenaranpun akan tetap abadi sampai kapanpun.
Oleh: Wiwi Wulandari


            Antigon yang terkenal dengan kisah tragis itu menjadi pusat perhatian penonton pada waktu pertunjukan teater dengan sutradara Reza Astika yang di ajukan untuk ujian semesternya yang bertemakan “ kontemporer”menjadi Be-Antigon. Naskah lakon Shopokles yang terkenal dengan naskah klasik, sekarang naskah tersebut diadaptasikan menjadi naskah kontemporer yaitu menjadi naskah kekinian, yang mudah dipahami dengan dialog-dialog yang lebih keseharian.
            Oidipus, setelah keluar dari negri Thebes bersama kedua adiknya sekaligus anaknya itu. Kedua anaknya selalu mengawani ayahnya tersebut hingga Oidipus meninggal di tanah yang dianggap suci. Kedua anaknya itu pergi ke Thebes untuk mencari kebenaran dan mencari kebusukan Creon. Creon yang sangat jahat kepada orang lain yang akhirnya hidupnya ditimpa oleh kemelaratan dan kematian di akhir hayatnya.
            Sebenarnya tidakpun pada zaman klasik maupun zaman lainnya, suatu negara itu pasti adanya sistem pemerintahan yang memimpin rakyatnya. Sistem pemerintahan juga terdapat konflik yang mengebabkan pemimpin itu terpuruk dengan kepemimpinanya selayaknya sistem pemerintahan yang terjadi pada zaman sekarang. Pemimpin tidak lagi peduli dengan rakyatnya yang hanya mempedulikan nasibnya sendiri.  Pengadaptasian menjadi kekinian ini tentu tidak boleh melenceng dari cerita sebenarnya, harus dalam lingkaran cerita tersebut. harus sesuai dengan alur cerita yang sebenarnya.
            Naskah Antigon menjadi pilihan sutradara itu pun menjadi menarik dengan dihadirkan seperti kehidupan sehari-hari layaknya orang yang hidup di kota-kota besar. Awalnya peristiwa dihadirkan dalam suasana yang damai dengan adanya tempat duduk meja tamu dengan dua gelas minuman yang sudah tersaji di atasnya. Iringan musik lagu yang dinyanyikan dengan suara yang indah membuat semua penonton terpukau pada waktu itu. Saya duduk dibangku penonton juga ikut terpukau dengan lagu yang dinyanyikan oleh Bean pengganti Antigon dalam naskah Antigon yang sebenarnya. Menarik sekali dengan cerita yang diadaptasian ini menjadi cerita kekinian. Dialognya pun  sangat berbeda dengan dialog naskah yang sesungguhnya. Naskah sesungguhnya dengan dialog orang-orang kerajaan dengan vokal yang besar. Sedangkan lakon Be Antigon ini layaknya seperti dialog keseharian saja.
            Settingan cerita kedua setelah lagu dinyanyikan tersebut, terjadi di rumah creon. Semua konflik cerita terjadi dalam rumah tersebut. Perseteruanpun semakin menjadi-jadi. cerita yang dihadirkan sangat menarik perhatian penonton, sayangnya walaupun mengadatasikan naskah tapi tidak harus menukar nama tokoh yang bermain di dalamnya itu membuat orang lain khususnya orang awam yang menonton pertunjukan tersebut susah untuk menangkap cerita asli dari naskah Shopokles tersebut.
            Pertunjukan tersebut juga pertukaran adegan dengan mematikan lampunya agak lama, terlalu sering mematikan lampunya sehingga pertunjukan jadi kurang menarik. Mungkin itu disebabkan dengan persiapan aktor yang agak lama yang membuat penonton agak menunggu terlalu lama. Settingan panggung tergambar dengan baik, sesuai dengan cerita dan settingan tempat, suasana, waktu yang ada dalam cerita tersebut. busana yang dipakai oleh pemain mendukung sekali dengan settingan waktu pada saat itu, Tidak lagi memakai kostum zaman kerajaan.
            Permainan aktor dalam naskah Be Antigon, semua aktor yang bermain, dia memainkan perannya sesuai dengan tokoh cerita. Cerita yang ingin disampaikan dapat diterima baik oleh pemikiran penonton. Permainan aktor satu sama lainnya memiliki respon diantara satu sama lainnya. Akting yang sesungguh yaitu bermain dengan sungguh-sungguh, lebur ke dalam peran tokoh yang sedang di perankan, dan yang paling pentingnya yaitu dapat memberikan respon kepada lawan main dan menghidupkan peran lawan main kita.
             




Tidak ada komentar:

Posting Komentar