Bermain
pantomim merupakan bermain tanpa menggunakan suara, hanya menggunakan gerak dan
mimik wajah sebagai ekspresi. Bermain pantomim harus mampu menggambarkan
kejadian yang sedang berlangsung yang hanya dimainkan dengan gerak dan mimik
wajahnya. Tidak hanya mampu menggambarkan suasana, yang sangat dibutuh adalah
kelenturan tubuh. Kelenturan tubuh dalam berpantomim sangat membantu seseorang
untuk lebih leluasa bergerak, dan juga tidak kaku dalam melakukan gerakan.
Cerita
yang diangkat dalam Pertunjukan pantomim biasanya cerita yang terdapat dalam
kehidupan sehari-hari. Cerita tersebut digambarkan dalam bentuk gerakan –
gerakan dengan berbagai macam bentuk mimik wajah dan penonton dapat mengerti
dengan jalan cerita yang dipertunjukan. Mimik wajah tersebut dipertegas dengan
menggunakan body painting, dan pada zaman dahulu yang digunakan untuk
mempertegas kharakter yaitu topeng. Dalam pertunjukan pantomim tersebut musik
sangat menentukan suasana cerita yang dapat diserap cepat oleh penonton.
Kadang
penonton tidak mengerti dengan apa yang dipertunjukan oleh seseorang, tetapi
dengan adanya musik pengiring dapat membatu penonton cepat memahaminya. Dalam pertunjukan
pantomim masalah kostum yang dipakai saat pementasan yaitukostum yang mendukung
cerita apa yang sedang atau yang akan diangkat menjadi suatu pertunjukan
teater.
Improvisasi
dalam bermain pantomim sangat dibutuhkan, kadang kita dalam pertunjukan tidak
semulus apa yang kita pikirkan. Demam panggung yang sering membuat orang tidak
fokus atau lupa dengan apa yang akan dilakukannya di atas panggung. Dalam hal
demikianlah improvisasi sangat dibutuhkan untuk menutupi terjadinya kesalahan. Improvisasi
merupakan suatu aktifitas drama yang dilakukan secara spontan dengan
menggalakkan daya imajinasi, kreatifitas, dan inovasi seorang aktor berdasarkan
rangsangan yang diberikan oleh pasangan atau lawan bermain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar