PROSES TERCIPTA TEATER DAN ILMU PENDUKUNGNYA

          Teater merupakan induk dari kesenian, karena dalam teater terdapat segala bentuk kesenian yaitu seni tari, musik, rupa, dan lain-lainnya. Semua kesenian tersebut dalam teater sangat berfungsi dalam proses penciptaan suatu karya teater, tanpa semua itu tidak akan ada tercipta suatu pertunjukan yang diinginkan. Proses terciptanya suatu pertunjukan yaitu dimulai dari seorang sutradara yang akan menjadi pencipta suatu karya teater. Sutradara akan mencari pemain untuk memerankan naskah yang akan diangkatnya menjadi suatu pertunjukan yang dapat di pertontonkan kepada penontonnya.

          Hal tersebut tidak semudah yang kita bayangkan, banyak hal yang perlu dipahami dalam penciptaan karya teater. Pencarian seorang aktor yang menjadi pemeran dalam naskah, kemudian mencari cru panggung yang akan bekerja untuk menyiapkan settingan panggung, settingan panggung tersebut setelah sutradara berkompromi dengan penata artistik barulah crulah yang bekerja untuk mewujudkan ide dari sutradara tersebut.

          Penciptaan dalam proses teater tentu banyak mengalami hambatan, misalnya dari segi aktor yang malas latihan, atau bisa juga dari segi penata artistiknya yang kurang peduli, banyak hal yang bisa terjadi dalam proses teater tersebut. itulah peran sutradara yang sebenarnya mampu memikul itu semua dibawah bantuan dari penata-penata lainnya. Intinya dalam menciptakan suatu karya teater tersebut haruslah memiliki rasa kebersamaan, bekerja secara kolektif ( bersama) dan bertanggung jawab atas pertunjukan yang digarap secara bersama.

          Menjadi seorang sutradara tidak gampang dan tidaklah susah, intinya menjadi sutradara tersebut harus paham dengan berbagai ilmu pendukung dalam teater. Sebab, menjadi seorang sutradara tersebut dia akan menjadi penunjuk arah dalam penciptaan suatu karya teater. Ilmu-ilmu apa saja yang harus dimengerti oleh seorang sutradara tersebut? yaitu ilmu psikologi yaitu membantu dalam hal menganalisa jiwa dan kharakter tokoh yang ada dalam naskah teater, ilmu pisiologi yaitu ilmu yang membantu dalam hal pengenalan fisik-fisik seorang tokoh dalam naskah, ilmu sosiologi yaitu ilmu yang membantu dalam hal mengenal bagaimana kehidupan sosial dari seorang tokoh yang ada dalam naskah tersebut. Banyak ilmu yang mendukung terciptanya suatu karya teater, jadi tidak semudah yang kita bayangkan untuk menciptakan suatu karya terater tersebut.