Pages

Rabu, 30 Oktober 2013

KOMPLEKSITAS ILMU TEATER

          Teater merupakan suatu jenis kesenian yang sosiologis yang selalu melibatkan antara pemain dan penonton. Antara pemain dan penonton terdapat  ikatan bathin tersendiri yang menghubungkannya dalam dunia teater. Pertunjukan teater tidak akan ada tanpa adanya penonton, karena syarat suatu seni pertunjukan dapat dikatakan suatu seni pertunjukan itu harus ada penonton yang menjadi tujuan diciptakannya teater.
          Menciptakan suatu karya teater harus memahami naskah yang akan menjadi pegangan dalam sebuah pertunjukan. Mendalami suatu peran dalam teater perlu memahami ilmu pendukungnya, seperti ilmu sosiologi yang berguna untuk membantu dalam kehidupan sosial seorang tokoh, ilmu psikologi yang berguna untuk memahami dan mempelajari kharakter tokoh yang akan dimainkan, ilmu psiologi yang digunakan untuk mempelajari bentuk-bentuk fisik seorang tokoh yang akan dimainkan, ilmu antropologi yang berguna dalam memahami kehidupan seorang manusia dengan lingkungannya, dan ilmu-ilmu lain-lain, hampir semua ilmu dipelajari dalam teater.
          Teater tidak akan terwujud tanpa adanya ilmu-ilmu yang mendukungnya, dan juga tidak akan terwujud tanpa seniman yang kreator yang mampu menciptakan suatu pertunjukan. Seniman kreator itu adalah sutradara, aktor, stage manajer, pimpro, cru, dan penata-penata (penata rias dan kostum, penata lighting, penata artistik, dan lain-lain)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar