Pages

Minggu, 13 Oktober 2013

KREATIFITAS MAHASISWA TEATER



Rabu, 09 Oktober 2013
Kreatifitas Mahasiswa dalam Merias Wajah
Mahasiswa teater semester tiga sedang belajar tata rias, ternyata mereka sudah kreatif dalam menata wajahnya walaupun mereka baru belajar, dengan didukung oleh akting yang sesuai dengan jenis make upnya. Mereka mempelajari rias kharakter, misalnya rias  cantik sehari-hari seperti kebiasaan orang sehari-hari pada umumnya. 

    rias cantik panggung yang agak tebal dari rias sehari-hari karena lebih mempertimbangkan penontonnya yang agak berjauhan dari panggung supaya kharakter si pemain lebih tampak jelas bagi penonton. Rias sadis digunakan untuk mempertegas kharakter sadis dari si pemain. Jelas terlihat bahwa make up dapat membentuk kharakter wajah seseorang, walaupun dia seorang laki-laki yang memakai make up perempuan. Inti dalam sebuah make up itu terletak pada alis matanya, disitulah terletak perbedaan antara rias laki-laki dan perempuan, baik itu rias panggung atau sehari-hari. 

 rias gagah panggung dan rias gagah sehari-hari, disamping berfungsi untuk mempertegas kharakter juga berfungsi untuk membentuk kewibawaan seorang tokoh dalam pertunjukan. Rias gagah panggung jika di perhatikan jauh lebih berbeda jika dibadingkan dengan rias sehari-hari. Hal tersebut karena keduanya mempunyai tujuan yang berbeda dari masing-masing rias gagah tersebut. rias gagah sehari-hari hanya untuk kebutuhan sehari-hari, sedangkan rias gagah panggung bertujuan untuk memperlihatkan kewibawaan seorang laki-laki dari jarak kejauhan. 

     Rias sadis fantasi yang tergambar dari gambar tersebut, yang digunakan misalnya dalam naskah non realis untuk mempertegas kharakternya. 



     Selain akting, make up sangat mendukung kharakter si pemain atau dapat memperjelas kharakternya. Dosen yang mengajar matakuliah ini yaitu Buk Yen dan Buk Wirma. Tata rias ini sangat berguna bagi mahasiswa khusunya Seni Pertunjukan karena dapat mempermudah kita untuk merias diri sendiri sebelum pertunjukan.

Foto dosen tata rias  Buk Wirma dan Buk Yen
                     


Tidak ada komentar:

Posting Komentar